Tuesday, April 28, 2015

3088 Mdpl dan Danau Taman Hidup

3088 Mdpl dan Danau Taman Hidup

Sabtu 28 maret 2015 setelah menghadiri suatu acara di kampus saya sempatkan mampir ke kantin sebentar saat itu ada rohmat dan kemudian rania juga hadir di kantin, Tak lama kemudian saya pulang. Sesampainya di rumah aku sempatkan untuk makan mandi dan packing barang – barang yang semalam sudah saya siapkan. Tak lupa juga saya ijin dulu sebelum berangkat sama ibu tersayang.
Anwar sms sebelum ke stasiun kumpul dulu di toko magnetic adventure shop toko yang menyediakan alat – alat outdor toko milik seorang kasus[er] yaitu om tamar. Ketika aku sudah sampai di toko ternyata anwar belum ada yang ada om tamar, om boim dan om gondrong kemudian aku ke wisma mau meminjam jas hujan ponco punya om hasan.
Aku , anwar , dan om jacky berangkat dari stasiun pemalang jam 17.35 wib tujuan stasiun poncol di semarang dengan harga tiket 50k, sebenarnya tujuan kami adalah surabaya di stasiun pasar turi tapi karna tidak kebagian tiket terpaksa kami beli 2 tiket dari pemalang ke semarang 50k dan dari semarang ke surabaya 50k.

Kami sampai di stasiun poncol jam 19.15 wib, kemudian saya langsung mencari warung nasi di depan stasiun sambil menunggu kereta yang berangkat ke arah surabaya jam 20.29 wib. Warung di depan stasiun lumayan enak mungkin karena saya sudah lapar dan harganya pun standar aku makan nasi telur dan teh anget Cuma 8k.
Setelah makan kami masuk ke stasiun lagi dan tak lama kemudian kereta kertajaya arah surabaya pasar turi pun datang. Kami dapat gerbong nomer 3 dan aku dapat kursi 16C, ternyata ada yang nempati, aku basa – basi dengan menanyakan “ini kursi 16C ya?”tetapi malah di jawab “ kursi yang lain masih banyak yang kosong” seharusnya saya yang berhak mengusir karena nomer kursi itu yang tertera di tiket saya tapi wanita tua berjilbab itu tak tau malu dan sangat rendah kesadaran dirinya, mungkin pingin satu kursi dengan keluarganya tapi ga gitu juga harusnya. Aku kemudian mencari kursi yang kosong, sebenarnya aku kurang nyaman duduk di samping ibu – ibu yang tadinya sambil tiduran karena 2 kursi di sampingnya kosong, ah su dah lah.
Kami sampai di stasiun pasar turi surabaya minggu 29 maret 2015 jam 00.15 dan masih ada angkutan yang menuju ke terminal bungurasih surabaya kalo tidak ada alamat harus nunggu sampai pagi dan tentunya lama. Di dalam angkutan banyak orang-orang yang membawa tas – tas gede, ada yang mau ke raung ada yang mau ke pulau sempu dan ada yang mau ke arjuna welirang. Ongkos dari pasar turi ke terminal bungurasih perorang 12K biasa tarif malam. setengah jam kemudian sampailah di terminal bungurasih di sini bis – bis nya ready 24 jam. Kami naik bis menuju terminal probolinggo dengan tarif 18K/ orang. Harusnya kami turun di pajarakan ( dari terminal bungurasih turun di pajarakan ) karena tidak tahu kami kebablasan sampai di terminal baru probolinggo dan harus naik bis lagi arah pajarakan. Sebelum naik bis kami ngeteh dulu biar anget karena saat itu terlihat habis hujan deras. Teh cap wayang yang jual ibu – ibu sudah lumayan tua. Saat itu kami dan penjual teh spontan ketawa karena ada salah paham antara om jacky yang ngomong pake bahasa jawa sedangkan ibu penjual teh lebih sering menggunakan bahasa sehari – hari dengan bahasa madura.
Kami naik bis kearah pajarakan dengan tarif @7K. Terlihat seorang bapak – bapak yang duduk di depan samping kiri saya memakai topi rimba dan menggantikannya dengan kupluk, ternyata beliau mau sholat subuh di bis. Tak lam kemudian naik ibu – ibu tua dengan anaknya, laki – laki kira – kira masih SMP. Entah kenapa seketika ibu – ibuu itu di mintai ongkos oleh kondektur aku merasa kasihan, di samping kiri tempat duduk saya ada laki – laki yang kebetulan tujuannya sama dengan kami yaitu di pertigaan pajarakan arah krucil bermi. Dan kami turun bersama dengan orang itu. Untuk menuju arah bermi kami harus menunggu sampai jam 06.00 dulu baru ada bis yang menuju ke bermi, tapi ketika kami mau membeli logistik tiba – tiba ada seorang sopir yang menghampiri kami. Setelah nego tarif  kami pun naik angkot tersebut menuju polsek bermi dengan ongkos 50K Untuk 3 orang. Setelah ijin di polsek dengan mengisi daftar nama dan alamat kemudiann kami ke basekam bermi jalan kaki sekitar 7 menit sudah termasuk foto – foto di masjid hehe...
Pak arifin no. Hp 085204941082 pengelola basecamp bermi. Seperti biasa ketika saat mau mendaki harus ijin dulu dan membayar retribusi. Setelah mengisi surat pernyataan dan bertanda tangan di atas materai kami di mintai fotocopy KTP atau identitas diri, karena pagi itu tempat fotocopy yang ada di samping rumah yang di jadikan basecamp tutup kemudian pak arifin mengantarka aku ke tempat fotocopian lain menggunakan motor sedangkan om jacky dan anwar belanja logistik di toko samping basecamp. Ternyata tempat fotocopian yang kami tuju tutup juga. Kemudian saya kembali lagi ke basecamp.  Om jacky sama anwar kayak emak – emak lama banget belanjanya. Setelah saya samperin ternya terjadi salah jumlah sehingga harus di hitung ulang. Belanja logistik untuk kami bertiga habis Rp 283.750,- . di toko ini tidak ada gas tabung yang ukuran 230/220 gr yang untuk kompor portable atau kompor mendan ( gasmate ) untung saja pak aarifin punya persediaan.

Kami sempat kaget ketika menanyakan retribusi yang harus di bayar kami bertiga, yaitu 210K , ternyata tarif retribusi untuk 1orang / 1 hari 20K untuk hari kerja dan 30K untuk hari libur. Jadi kami harus membayar biaya retribusi 30rang / 3 hari ( minggu, senin , selasa ) , gas tabung 15K , ganti Materai dan fotocopy 10K jadi total 235K, biaya retribusi yang lebih mahal dari gunung semeru.
Sebelumm pendakian di mulai seperti biasa kami membagi logistik biar bebannya rata . saat itu juga ada pendaki dari jogja baru sampai di basecamp, 3 pendaki dari jogja, kota asal mereka yaitu ada yang dari jakarta, maluku, dan bima. Kami berangkat dari basecamp bersama – sama jam 09.45 wib.
Seperti yang sudah di jelaskan pak arifin, untuk mendaki sampai di danau taman hidup perlu waktu sekitas 6 jam.
Kami mulai jalan, sebelum sampai masjid belok kiri dan ketemu gerbang selamat datang di danau taman hidup. Di gerbang danau taman hidup kami sempatkan untuk foto- foto dulu dan kemudian berdo’a. Dari sini kami jalan lurus terus ketemu sendang lurus terus menyebrangi ladang – ladang warga, banyak percabangan yang agak membingungkan tapi terus saja lurus, jalan masih agak landai hingga sampai pos I jam 10.40 wib.

Dari pos I kami memasuki hutan damar pohonya besar dan rindang hawanya sangat sejuk dan tak terasa panas. Di hutan damar ini terkadang masih ada petani / pencari burung yang lewat sini. Setelah 1 jam barulah memasuki hutan rimba yang sebenarnya. Jalur sangat panjang berkelak – kelok dan mennjak , banyakk jalan tembus tapi sangat terjal dan di sepanjang jalur banyak terdapat nyamuk dan  lintah sehingga ketika berhentiuntuk istirahat harus hati – hati . jam 12.00 wib kami berhenti sejenak untuk ngopi – ngopi , bercanda dan makan snack seadanya untuk menunda lapar. Biasa om jacky sebagai dalang anwar sebagai sinden aku dan ketiga orang jogja penontonnya hehe.
Setelah beberapa menit perjalanan di lanjutkan kembali meskiipun masih jam 14.00 wib kabut sudah turun dan sangat tebal sehingga jarak pandang kami terbatas. Jam 15.00 wib masih saja di hutan dan penuh perjuangan, kami sempat rombongan dari kalimantan, sudah hari ke 4 star dari basecamp baderan. Di gunung ini jarang sekali ketemu pendaki lain tidak sepert gunung – gunung di jawa tengah. Perjalanan di lanjutkan kembali dan masih saja belum sampai di per3an antara arah ke danau taman hidup dan arah menuju hutan lumut. Rombongan dari jogja dan anwar jauh di depan, sedangkan akuu dan om jacky di belakang. Rasa ngantuk karena semalam kurang istirahat dan rasa lelah karena jalur semakin menanjak membuat kami cepat istirahat setelah 1 jam kemudian aku dan om jacky memasuki kawasan swaka marga satwa dataran tinggi YANG di tandai dengan papan besar yang terpasang di pohon bertuliskan larangan dari balai besar KSDA JATIM.

Perjalanan di lanjutkan kembali, jalur menurun  dan landai tak lama kemudian sampailah di danau taman hidup jam 16.15 wib. Terlihat anwar lagi ngobrol sama orang – orang dari bali yang naik dari arah baderan, orang dari bali lagi nunggu pendaki  naik dari arah bermi karena mereka tidak tahu jalur arah bermi. Dan 3 orang dari jogja lagi foto – fot di danau taman  hidup. Aku pun tertarik untuk menuju ke danau taman hidup tapi jalan menuju danau taman hhidup becek penuh dengan lumpur mungkin karena musim hujan dan kalau musim kering di pinggiran danau hidup bisa di jadikan tempat untuk bertenda.

Kami kemudian masak – masak , anwar sebagai koki om jecky ndalang dan saya mendirikan tenda. Setelah selesai makan dan ngobrol – ngobrol kemudian kami tidur jam 20.00 wib. Hawa disini tidak terlalu dingin dan kami pun tidur dengan nyenyak sampai –
Senin 30 maret 2015 jam 06.00 wib. Seperti biasa anwar langsung menyiapkan alat masak dan menu pagi ini yaitu ratu bakar dan secangkir susu hangat yang nikmat. Setelah semua siap dengan perbekalan, kami meneruskan pendakian dan kami memutuskan untuk meninggalkan tenda dan membawa alat yang di butuuhkan untuk menuju puncak.
Jam 07.50 kami melanjutkan pendakian dari danau taman hidup ke puncak argo puro. Dari danau taman hidup  jalur kuran terlihat jelas hanya ada marker dari tali yang nengikat di pohon. Setelah kami melewati sungai yang mengalir dari danau taman hidup, kami memasuki hutan taman lumut. Di sepanjang jalur ini tumbuhan – tumbuhan semacam rumput sangat tinggi dan tebal sehingga di anjurkan memakai pakaian lengan panjang biar tidak gatal – gatal dan memakai geither agar kaki tidak cepat basah dan terlindung dari kayu. Setelah satu setengah jam di hutan lumut kami memasuki hutan cemoro limo. Di jalur ini banyak terdapat mata air. Jalur menanjak dan harus hati – hati karena jalannya licin. Di sepanjang jalur ini banyak terlihat kera yang seakan – akan memberitahukan keberadaannya. Setelah jam 11.30 wib sampailah kami di pertigaan arah ke puncak dan arah ke cisentor. Kami istirahat sejenak dan melanjutkan kembali pendakian. Anwar menyarankan kepada ketiga orang jogja itu yang mau lintas jalur untuk lewat puncak lalu turun ke rawa embik agar tidak kejauhan karena kalau menuju ke cisentor akan bolak balik ( cisentor – rawa embik – puncak argopuro – turun lagi ke rawa embik ci sentor lalu menuju jalur baderan ) sedangkan kalo yang di tuju langsung puncak argo puro otomatis lebih cepat karena tidak muter ( puncak – rawa embik – cisentor – dan menuju baderan ), akhirnya teman – teman dari jogja mau dan kami tetap ber 6 menuju arah puncak. Jalur sangat menanjak dan rumput – rumput sangat tinggi da lebat sehingga pakaian kami basah.
Setelah jam 13.55 wib kami masak – masak di samping mata air. Setelah 30 menit kemudian pendakian di lanjutkan kembali sampai di pertigaan menuju puncak rengganis dan arca hujan turun dan kami segera memakai jas hujan dan melanjutkan ke puncak arca, dan sampai di  puncak arca jam 15.30 wib. Karena hujan tidak juga reda kami memutuskan untuk mendirikan tenda d tengah – tengah antara puncak arca dan puncak argo puro. Kami nebeng di tendanya orang jogja. Angin di sini sangat kencang dan suhunya sangat dingin. Kami istirahat sebisannya.
Akhirnya pagi juga , selasa 31 maret 2015 kami menuju puncak argopuro jam 06.15 wib dan sampi di puncak jam 06.30 wib.

Jam 08.00 kami turun dari puncak argopuro dan sampai di danau taman hidup jam 11.30 wib, saat itu ada orang yang baru sampai di danau taman hidup dari dari basecamp bermi yaitu mas untung dan mongol orang asli ranupane. Setelah makan – makan kami turun dari taman hidup jam 13.45 dan sampai basecamp bermi jam 16.00 wib. Sayang sekali kami telat beberapa menit saja, dan bis dari bermi menuju pajarakan sudah lewat. Disini bis hanya lewat 2x saja yaitu antara jam 15.30 – 16.00 dan jam 05.30 – 06.00 wib akhirnya kami memutuskan menggunakan ojeg dari bermi ke pajarakan dengan tarif @5OK dengan waktu tempuh 1 jam menggunakan sepeda motor. Dari pajarakan menuju terminal probolinggo lama biaya @7K dan tak lupa kami sempat kan makan nasi rawon dan teh seharga @15k di warung samping terminal. Setelah makan kami menggunakan ojeg ke stasiun probolinggo biaya @15K karena jam 21.00 wib sudah tidak ada angkot.
Setelah sampai stasiun probolinggo ternyata jam keberangkatan kereta arah purwokerto hanya jam 18.18 wib dan 06.35 wib, terpaksa akhirnya kami beermalam di stasiun probolinggo.
Rabu 1 april 2015, bangun pagi sarapann nasi rawon dan teh @14K, dan kemudian menunggu kereta datag. Harga tiket biasanya hanya 50k tetapi karena ada kenaikan harga mulai 1 april 2015 harga tiket menjadi 80K.
Sampai di stasiun purwokerto jam 18.30 wib. Angkutan yang menuju terminal purwokerto sudah tidak ada, kalo pake ojeg tarifnya @20k perorang akhirnya kami  pake taksi dengan tarif 50K ( 3 orang ) ke terminal purwokerto.
Di terminal purwokerto ternyata bis yang menuju pemalang terahir jam 16.00 dan akhirnya kami ngopi – ngopi  di warung samping pintu keluar bis terminal purwokerto sambil menungggu firman dari komunitas fosil. Di warung sempat ketemu 1 cewe dan 1 cowo yang mau naik ke gunung prau.
Firman fosil dan anwar menuju rumah firman sambbil membawa 3 cerir dan kemudiann datang lagi menjemput saya dan jecky. Sial motor yang kami naiki masuk ke lubang aspal membuat ban dalam motor saya harus di larikan ke bengkel dan di ganti dengan ban dalam motor yang baru. Ban motor dan biaya pemasangan di kenai ongkos 35K. Ahirnya saya sampai di rumahnya firman, kami ngobrol 2 sebentar dan tidur kemudian bangun jam 03.00 menunggu bis arah ke pemalang, kemudian kami naik bis ke arah pemalang dengan tarif @40k dan akhirnya sampailah kami di markas PEMALANG RESCUE hari kamis 2 april 2015 jam 06.00 wib.





3 comments: